Uncategorized

Pengalaman Belajar di ODOP Blogger Squad

Ngaku blogger, tapi nulis kok asal nulis aja? Apalagi, blog nya jadi sarang laba-laba? Duh, jangan sampe deh kita dicap kayak gini… But, itulah aku dari 12 tahun lalu, yang baru tahun ini upgrade dari blogger tukang curhat menjadi blogger profesional, wkwkwk. Caranya gimana, dengan memutuskan belajar di ODOP Blogger Squad.

Apa Itu ODOP Blogger Squad?

Bagi teman-teman yang kenal aku dari zaman baheula, tentu udah paham banget kalau aku hobi nulis di blog. Tahun 2018 aku bergabung di komunitas kepenulisan yang namanya One Day One Post (ODOP). Waktu itu aku ikut seleksi open recruitment angkatan ke 5.

Setelah lulus open recruitment dan resmi jadi anggota, aku menjajal beberapa kegiatan kelas lanjutannya. Daaan ternyata, kegiatan di ODOP gak terbatas pada bagaimana cara menjadi penulis yang bisa konsisten dan melahirkan karya terbaik, tapi ada banyak pilihannya seperti reading challenge, nulis buku, tembus media, Ramadhan Writing Challenge, nulis platform, dan yang baru tahun ini aku ikuti adalah Blogger Squad.

belajar di odop blogger squad
Logo ODOP Blogger Squad

ODOP dan Blogger Squad-nya adalah titik balik bagiku untuk lebih serius menekuni dunia kepenulisan dan blogging. Jika selama ini blogging hanya kulakukan untuk healing (baca: curhat), dengan gabung dan belajar di ODOP Blogger Squad, aku banyak mendapat pengetahuan baru untuk mendalami teknik mengoptimasi blog.

Mengapa optimasi blog cukup penting?

Begini, kalau kalian pikir menulis di blog adalah tentang menulis-editing-posting, well, itu gak sepenuhnya salah, tapi gak sepenuhnya benar juga. Lah, gimana deh wkwkwk.

Skill modal asal menulis-editing-dan posting bisa jadi perlu di-upgrade, kalau tujuan kita menulis sudah tak lagi untuk menyenangkan diri sendiri, tapi juga untuk menjadi influencer bagi orang lain. Membawa pengaruh bagi orang banyak, serta yang lebih luas lagi: untuk menambah pundi-pundi penghasilan.

Yup, menulis di blog bisa jadi sumber penghasilan yang gak kaleng-kaleng lho. Awalnya, aku juga sempat ragu apakah cari cuan dengan cara menulis di blog bisa works di aku. Ternyata alhamdulillah, setelah gabung di beberapa komunitas blogger (salah satunya ODOP Blogger Squad) beberapa job sudah berhasil kuambil.

Dengan menerapkan ilmu yang kupelajari saat belajar di ODOP Blogger Squad, tulisan yang kubuat bisa diterima dengan baik oleh klien, dan cuan nya lumayan lhoo. Bisa buat jajan boba, beli pulsa, dan beli beberapa pakaian lucu.

Penasaran bagaimana kegiatan belajar di ODOP Blogger Squad? Cuss baca tulisan ini sampai habis.

Materi Selama Belajar di ODOP Blogger Squad

Jadi gini, pada dasarnya menulis-editing-dan posting adalah tiga modal dasar bagi seorang penulis untuk mulai berkarya.

Terus, muncul deh pemikiran “Kalau kebanyakan mikir teknis, lama-lama gak jadi nulis karena keburu overthinking, dong?”

Itu sisi benarnya, lalu bagaimana sisi “salah” nya?

Sebenarnya bukan salah, tapi perlu disempurnakan. Untuk bisa fokus monetisasi dan membuat posisi tulisan kita juara (baca: menempati posisi page one) di mesin pencarian Google, kita perlu belajar teknik blogging mulai dari yang dasar hingga ke tahap lanjut.

Yang aku dapatkan selama belajar di ODOP Blogger Squad adalah:

 

Mengenal Alat Perang: Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC)

Di awal kelas, tugas kami adalah memasang dua tools paling penting untuk para blogger, yaitu Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC).

Google Analytics digunakan untuk mengetahui demografi dan perilaku pengunjung website/ blog kita. Hal tersebut memberikan gambaran tentang siapa aja yang tertarik dengan tulisan (atau produk, jika website digunakan untuk media promosi) yang kita buat.

Baca juga: Pengalaman Pasang Google Analytics di WordPress, Pemula Friendly

Berbeda dari Google Analytics, Google Search Console (GSC) berguna dalam memantau status index blog dan meningkatkan visibilitas blog dalam mesin pencarian (search engine). Dengan GSC pemilik website bisa mengetahui jumlah trafik, keyword terpopuler, broken link dan berbagai matriks seperti page rank, impresi, dll.

Tutorial cara pemasangannya bisa dilihat di sini ya.

Mengapa tugas awalnya adalah memasang dua tools tersebut? Yups, tentu aja supaya kami mulai terbiasa mengoptimasi blog berbasis data dan angka. Cieh ilah, sok iye banget ya aku nulis wkwkwkwk….

 

Belajar Membuat Tulisan yang SEO Friendly

Jeng-jeng-jeeng….

Kebayang gak sih kalau ada yang berbaik hati ajarin teknik SEO dengan gratis? Iya gais, kalian gak salah baca, ini beneran gratis kok.

Heran juga ya, kenapa bisa sampai gratis. Apalagi menurutku, ini materi tahap lanjut yang perlu dikuasai setiap blogger profesional. Yuk kita doain supaya para PJ di Blogger Squad ODOP banyak rezekinya, sehat selalu, dan gak pernah cape bagi-bagi ilmu.

belajar di odop blogger squad

Aku dapat materi SEO ini mulai dari pekan ke tiga saat belajar di ODOP Blogger Squad. Ada banyak poin yang harus diperhatikan di materi SEO. Mulai dari… Ups, maaf aku gak bisa sharing di sini yaa. Kalau kalian mau tau detailnya, cus langsung aja ikutan open recruitment ODOP batch 11 tahun depan, lalu kalau lulus bisa deh ikutan kelas lanjutannya. Biar bisa gabungan sama aku di Blogger Squad-nya.

Belajar SEO sekilas terlihat mudah (jiah sombongnya), tapi pas mau dipraktikkan kok lumayan engap juga ya wkwkwk… Karena ada beberapa hal yang harus kita riset dahulu, bahkan sebelum mulai membuat konsep tulisan.

Jadi, kalau biasanya dalam satu hari aku sudah bisa menulis draft tulisan di Word hingga siap upload di blog, setelah mengetahui teknik SEO aku memerlukan satu hari sendiri untuk riset dan membuat outline. Mantap kan, kata siapa menulis itu tinggal asal tulis?

Saat membuat tulisan ini pun, aku menerapkan teknik SEO di dalamnya.

Materi Lain yang Gak Kalah Penting

Gak cuma tiga hal yang kutuliskan di atas, selama belajar di ODOP Blogger Squad kami juga berdiskusi tentang mempercantik tampilan blog. Ini beneran harus sabar-sabar, sih, serius. Perlu niat ingsun meluangkan waktu untuk mengulik tampilan template blog yang kita gunakan. Di bagian ini aku ngerasa hopeless banget, karena sering keburu bete dibandingkan bahagianya, ckckck.

Tiap bagian menu tampilan website/ blog pada dashboard di-trial-error dulu sampai kita bisa menemukan tampilan yang paling pas, dan gak lupa: harus mobile friendly dan SEO friendly. Ya udah lah ya, itu urusan nanti aja, yang penting lulus dulu. Setelah lulus, baru pelan-pelan dirawat kecantikan blog nya.

Eh ya, aku mau cerita juga kalau ada yang gak kalau epic. Yaitu praktik materi memenangkan lomba blog. Karena ODOP Blogger Squad, pertama kali dalam hidup, aku ikutan lomba blog. Horreeee!!! Yang kuikuti adalah kompetisi menulis tentang brand POLYTRON.

belajar di odop blogger squad

 

Hasilnya? Gak usah ditanya, ya KALAH dong wkwkwk.

Niatnya aja udah gak jelas di awal. Intinya, ikut lomba ya ikut aja demi gak di-kick dari grup. Riset kurang, waktu pengerjaan yang lumayan mepet karena kesibukannya juga parah banget, hasilnya jadi kurang maksimal. Gak apa-apa lah ya, buat pengalaman.

 

Konsisten Adalah Kunci Keberhasilan

Setelah belajar di ODOP Blogger Squad selama kurang lebih dua bulan, aku memahami kalau ada yang lebih penting dibandingkan belajar sebanyak-banyaknya. Yaitu bagaimana caranya bisa konsisten dalam mengamalkan ilmu yang sudah kita dapatkan.

Bukankah pepatah Arab mengatakan,

“lmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah. Sesungguhnya ilmu adalah pohon, sedangkan amal adalah buahnya. Orang yang tidak mengamalkan ilmunya tidaklah dianggap sebagai orang yang berilmu.”

 

Hayoloh!

Percuma sampai mabok belajar SEO, GSC, GA, endebrai-endebrei kalau kita gak praktikkan secara konsisten. Habis selesai kelas materi, terus bubar? Gak banget deh. Karena konsistensi dalam menulis dan selalu menerapkan teknik blogging akan membuat blog kita bisa terus terawat dan terjaga profesionalitasnya.

Sebetulnya, menuliskan hal ini kuanggap sebagai muhasabah dan motivasi untuk diri sendiri juga. Supaya, kalau pada suatu saat timbul rasa malas dalam menulis dan menerapkan teknik blogging yang sudah kuterima selama belajar di ODOP Blogger Squad, aku bisa kembali membaca tulisan ini.

Supaya ada yang menasihati diriku (meski ini tulisanku sendiri), dan aku bisa kembali konsisten. Begichuuuu…..

 

Terima kasih Buat Pije Kece

Eh ya, pada kesempatan ini, aku juga mau berterima kasih kepada para PJ (baca: pije) atau Penanggung Jawab kegiatan ODOP Blogger Squad. Ada Mba Nimas Achsani, Mba Jihan Mawaddah, Mba Tya, dan Mba Jihan Mayzura. Kalian kereeen!!!

belajar di odop blogger squad

Sebenarnya, aku jadi penumpang gelap di grup PJ Blogger Squad. Bisanya? Ya bisalah, kan aku wakil ketua komunitas ODOP nya ngiaaahahahahahhh….. Jadi sedikit banyak aku bisa kepo dengan tantangan apa saja yang akan jalan di pekan berikutnya.

Lalu, apakah ke-kepo-an ku ini berfaedah? ENGGAK sama sekali, gais. Karena kenyataannya aku kelewat mager dan sering menunda-nunda nulis kalau belum mepet deadline. Hiks, jangan ditiru yaaa….

Anyway, aku beneran sungkem deh sama Mba Nimas and the gank. Dengan totalitas dan kinerja mereka yang mumpuni, ODOP bisa jadi komunitas kepenulisan yang kalau kubilang: One Stop Writing Community in Indonesia.

Terutama dengan kegiatan Blogger Squad-nya, semua dipelajari secara detail, terstuktur, dan yang paling penting: gratis.

Jadi, masih bingung mau cari komunitas blogger dan komunitas kepenulisan yang kece badai dan super lengkap program belajarnya? Cek Instagram @komunitas.odop dan tunggu info pengumuman setiap programnya.

Semangat!

 

Florensia Prihandini

Selamat datang di Blog Bundanyacinta! Perkenalkan, saya Flo. Blog ini berisi warna-warni kehidupan saya sebagai singlemom yang aktif dalam dunia kepenulisan. Di blog ini, kalian akan diajak untuk memahami bagaimana serunya dunia single parenting. Selain itu, saya juga mengulas buku, drama Korea, musik, tempat-tempat wisata, dan menulis cerita fiksi yang biasanya diangkat dari kisah nyata. Silakan menikmati, like, dan tinggalkan komentar yang positif ya 🙂

5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *