Curhat Bucin

Pengalaman Pasang Google Analytics di WordPress, Pemula Friendly

Hai, Welcome back to Bundanyacinta’s Blog.

Di #CurhatBucin kali ini, aku mau berbagi cerita, tentang pengalaman memasang Google Analytics (GA) di blog WordPress bayi yang baru aja menetas sekitar seminggu lalu.

Yups, ini merupakan tugas dari salah satu kelas lanjutan di Komunitas One Day One Post, ODOP Blogger Squad (OBS). Ngomongin OBS, memang rada-rada horor, apalagi untuk pemula mageran kayak aku, lebih banyak panik ketimbang santainya.

Horor pertama, sebelum masuk di OBS. Blog harus sudah Top Level Domain (TLD) terlebih dahulu. Eh ya, apa tuh, TLD?

TLD adalah bagian akhir dari suatu domain. Contohnya adalah (dot) com pada bundanyacinta.com
Meski kelihatannya sepele, TLD memegang peranan penting lho dalam menunjukkan identitas website kita. Dengan menggunakan TLD yang tepat, website akan menjadi lebih kredibel dan terlihat profesional.

Sejak dahulu, aku memimpikan untuk punya domain (dot) com. Ini terwujud setelah 12 tahun lamanya setia dengan blog non TLD.
Bagaimana caranya menjadi (dot) com, mulai dari beli domain dan hosting, hingga menyinkronkan (menyambungkan) keduanya alhamdulillah aku dibantu step by step oleh Mba Jihan Mawaddah, empunya Blog Jeyjingga.

Simsalabim, lahirlah blog bundanyacinta.com pada 31 Agustus 2022.

Pengalaman Pasang Google Analytic yang Super Epic

Setelah sukses punya blog dengan domain (dot) com, tibalah aku di pekan pertama kelas ODOP Blogger Squad alias OBS. Tugasnya gak main-main, gais: Pasang Google Analytics bermodalkan panduan artikel dari blognya Mba Nimas Achsani.

Wuih, bacanya sekilas aja udah ngeri-ngeri sedap. Apalah daya, aku yang sering hahah-hohoh kalau dikasih panduan ngejelimet, apalagi kalau dihadapkan pada coding-an, kok ditantang untuk pasang Google Analytics!

Ampun, kepingin nangis di pojokan, sambil teriak, “Nam Do San Oppaaaa… Ottoke….

Ada part copas-copas coding, dan yang kutau, kalau sampai salah copas atau ketinggalan satu karakter aja pasti perintahnya gak akan terpasang.

Nanti kalau salah copas gimana? Kalau gak berhasil gimana? Kalau eror? Aduh, udah banyak banget yang kupikirin waktu itu. Lalu dalam hati berharap punya crush yang pinter coding, yang bisa ditarik-tarik bajunya sambil dirayu, “Mas, tolong dong ini dipasang dan sinkron-in, Google Analytics ke website baru akoooh…”

Tapi sayang, itu cuma khayalan.

Kenyataannya, aku masih harus baca artikelnya Mba Nimas tadi, sambil baca istighfar dan terus pantau grup OBS. Kenapa? Karena kami pasang Google Analytics nya secara berjama’ah, gais. Jadilah itu Whatsapp Group rasa pasar kue subuh Blok M, ruame Poll! Ditinggal lima menit aja udah dua ratus chat numpuk, bikin cape manjatnya.

Yang lucu pada saat kami coba setting adalah ada teman-teman yang kebingungan karena yang di-klik gak respon-respon, ada yang nangis karena tiba-tiba halaman admin website-nya gak bisa kebuka, ada lagi yang heboh saat mau copas codingan dari laman Google Analytics ke dashboard websitenya.

Kalau aku? Saat awal setting di laman Google Analytics, sih, lancar jaya. Masalah mulai muncul saat harus menyinkronkannya dengan dashboard laman admin websiteku. Sebab, panduan yang ditulis Mba Nimas itu diperuntukkan bagi pengguna Blogspot, sementara aku pengguna WordPress, saudara-saudara.

 

Ini gimana ceritanya yak, udah capek klik-klik, salin koding, eeh tertanya gak kepakai dong. Udah disalin, terus mau di-paste kemana? Wong di WordPress settingannya beda lagi ternyata.

Setelah berbingung-bingung ria, aku dan pengguna WordPress lainnya bisa ketawa ngakak sambil jumawa. Sebab ternyata cukup menyinkronkannya, dengan mengunduh plugin Google Site Kit, lalu setting sedikit saja, maka secara otomatis website dan Google Analytics akan sinkron.

Lah, kalau tau endingnya bakal semudah itu, mestinya gak perlu deh pusing-pusing mikirin kode HTML yang harus dicopas atau diapakanlah itu namanya

Intinya, ada dua tahap yang harus kalian perhatikan untuk mengaktifkan Google Analytics di WordPress. Pertama, aktifkan dulu Google Analyticsnya, lalu kedua adalah menyinkronkannya dengan dashboard WordPress kalian. Yuk, kita mulai dari yang pertama.

Cara mengaktifkan Google Analytics:

1. Masuk ke laman Google Analytics, dari pencarian google. Klik start measuring.

2. Masuk ke account set-up. Ketik nama akun nya menggunakan nama kalian, misalnya.

3. Pilih opsi data sharing yang diinginkan (direkomendasikan untuk memilih semuanya), nama property, zona waktu, dan mata uang yang ingin digunakan.

4. Pada property setup, isi dengan nama website yang ingin dipasang Google Analytics nya.

5. Klik show advanced options, kemudian aktifkan opsi Create a Universal Analytics property.
Isikan alamat website yang ingin dilacak, dan pastikan opsi “Create both a Google Analytics 4 and a Universal Analytics property” aktif.

Lengkapi kolom industri website, jumlah anggota bisnis, dan tujuan penggunaan Google Analytics. Setelah itu klik Create dan akun Google Analytics sudah dapat digunakan.

Sudah selesai? Belum, gais. Masih ada yang perlu dilakukan, yaitu menyinkronkannya dengan dashboard WordPress kalian:

Cara sinkron Google Analytics di WordPress Menggunakan Plugin (Pemula Friendly)

Tenang gais, ini gak se-rempong yang kalian bayangin kok, kuncinya adalah kalian harus baca instruksinya dengan seksama dan: ga boleh panik. Cara paling mudah dari semua cara adalah menggunakan Google Site Kit.

Pokoknya pemula friendly, emak-emak friendly, gampang deh suer:

1. Login ke dashboard WordPress, setelah itu klik Plugins, lalu klik Add New.

2. Cari plugin Google Site Kit, lalu install dan aktifkan.

3. Klik Start Setup pada box notifikasi yang muncul.

 

4. Login dengan akun Google yang telah terdaftar di Analytics.

5. Klik Allow, kemudian klik Go to my dashboard.

6. Pilih opsi Set up Analytics di dashboard Sitekit.

 

7. Pilih akun Google yang akan digunakan, kemudian klik Allow pada kotak dialog yang muncul.

8. Pastikan nama akun, nama property, dan view sudah sesuai, lalu klik Configure Analytics.

9. Analytics sudah terpasang di WordPress. Untuk melihat performa website, klik pada menu Sitekit -> Analytics.

Udah deeh, selesai. Tampilannya setelah semua tahap rampung jadi begini di dashboard Google Analytics ku:

 

Alhamdulillah, Google Analytics sudah bisa digunakan, dan data yang ada di dalamnya siap diolah untuk menentukan strategi dalam mengoptimasi blog.

Rasanya bangga banget bisa ngelewatin tantangan kali ini. Kalau biasanya aku menggunakan Google Analytics untuk untuk kepentingan kantor/ pekerjaan, di ODOP Blogger Squad aku diajarkan cara menginstal, menyinkronkan, serta menggunakannya untuk optimasi website pribadi. Asik kan?

Eh ya, itu tampilan analytics-nya masih serba nol ya, hehehe…

Namanya juga website bayi, semoga dalam hitungan tiga bulan kedepan sudah mulai muncul angka-angka yang interpretasinya bagus. Yang artinya, orang-orang banyak mengunjungi website bundanyacinta.com, merasakan manfaat baik dari tulisan yang ada di dalamnya, serta bermanfaat juga bagi yang punya website (baca: banyak project kerjasama sebagai blogger influencer).

Hihihi… Aamiin aamiin yra.

Terakhir, semoga setelah membaca artikel ini, kalian para pengguna WordPress bisa paham cara memasang Google Analytics dan menyinkronkannya di website kalian dengan mudah, ya!

 

Florensia Prihandini

Selamat datang di Blog Bundanyacinta! Perkenalkan, saya Flo. Blog ini berisi warna-warni kehidupan saya sebagai singlemom yang aktif dalam dunia kepenulisan. Di blog ini, kalian akan diajak untuk memahami bagaimana serunya dunia single parenting. Selain itu, saya juga mengulas buku, drama Korea, musik, tempat-tempat wisata, dan menulis cerita fiksi yang biasanya diangkat dari kisah nyata. Silakan menikmati, like, dan tinggalkan komentar yang positif ya 🙂

11 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *