Curhat: Pencapaian di Tahun 2022
Assalamualaikum teman-teman… Welcome back to Bundanyacinta’s Blog.
Kalau biasanya aku menulis tentang resolusi ini di blog yang satu, sekarang aku lagi kepingin pindah, alias hijrah ke blog yang baru. Gak tau kenapa, sekarang ini lebih suka tinggal di rumah baru ketimbang di rumah lama.
Psttt… Namanya juga baru. Bukan kah segala sesuatu yang baru biasanya bikin penasaran ya? Adududuuduuu dipancing dikit langsung curhaat dia wkwkwkwkw… Tapi kali ini semoga istiqomah deh, gak cuma getol di awal, semangat nulis di blog baru, tapi lama-lama bubar jalan alias nulis pas lagi angot aja.
Semangatku ini, karena sebentar lagi kita akan memasuki lembaran baru, perjalanan baru, yes, tahun yang baru. Tinggal hitungan minggu lagi lhoo..
Menilik ke belakang, apalagi kalau lihat resolusiku tahun kemarin, rasanya banyak banget hal yang bikin aku bersyukur. 80% yang aku tulis alhamdulillah tercapai yeeay! Selebihnya terlewat, selebihnya lagi banyak pencapaian yang ternyata di luar target. Gak disangka-sangka, tapi rejekii banget.
Apa aja pencapaianku di tahun 2022 lalu? Ini dia:
1. Daftarin Cinta ke Sekolah Tari
Berawal dari kebosanan ibu dan anak yang terkurung di rumah saja selama hampir tiga tahun pandemi Covid-19, serta ketidaksengajaanku saat mencari tempat jalan-jalan edukatif, seru, tapi murah meriah (banyak banget maunya deh). Ditambah kebetulan si Cinta juga minta diajak pergi ke museum.
Dari yang awalnya kepingin ajak dia ke museum di kawasan Kota Tua, akhirnya aku bawa -dia jalan-jalan ke Museum Nasional Indonesia (Munas) karena lihat di Instagram mereka, ada sekolah tari bernama Belantara Budaya Indonesia (BBI).

Delapan bulan bergabung di BBI, Cinta sudah tampil di acara Drama Musikal Bestari, workshop bersama Eyang Didik Nini Thowok, acara penyambutan Ibu KASAD dan Ibu Pangdam, serta video shooting Hari Ibu untuk MNC TV. Insya Allah, tanggal 17 Desember ini pentas tari Jaimasan di Museum Nasional.
2. Daftarin Cinta ke Pendidikan Al Qur’an Al Kautsar.
Plong banget rasanya bisa daftarin Cinta ke sini, karena selama dua tahun belakangan urusan mengajinya Cinta aku handle sendiri. Saat sudah masuk Iqro’ jilid enam, baru deh aku ketar-ketir. Karena rasanya seperti ada beban mental aja ngajarin Al-Qur’an jika tidak sampai mendetail.
Saat kudapati info kalau Al Kautsar sudah membuka sistem pembelajaran tatap muka terbatas, cuss langsung aja aku daftarin si Cinta tanpa banyak mikir.
Kenapa aku kepingin banget si Cinta belajar di sini?
Sebab aku tau, lembaga ini gak kaleng-kaleng. Pengajarnya merupakan lulusan perguruan tinggi terbaik, tersertifikasi di bidangnya (bahkan banyak yang bergelar Magister dan Doktor). Pelajarannya meliputi:
- Fiqh
- Akidah Akhlak
- Tarikh
- Bahasa Arab
- Hafalan Juz’Amma
- Hadits
- Hafalan Do’a-Do’a
- Al-Qur’an dan Tilawati
Hampir satu tahun belajar, Cinta sedikit lagi sudah akan menghabiskan Tilawati jilid 6, menuju Al-Qur’an. Yups, ada pengulangan sedikit agar tahsin nya benar-benar baik.
3. Banjir Pesanan Kue Hari Raya
Ini adalah berkah terbesar buatku, karena siapa yang sangka? Dari yang awalnya takut dan ragu-ragu untuk mau jualan atau enggak, akhirnya beraniin diri untuk jualan, lalu boom! Alhamdulillaaah….
Meski ngerjainnya juga sambil setengah jompo karena pagi harinya kerja, ditambah lagi kan puasa ya bestie… Tapi disitulah nikmatnya, merasakan aduhainya mencari nafkah tambahan untuk anak dan keluarga.

Halal, berkah, dan jadi bahagia buat semuanya. Gak cuma untuk kami, tapi juga untuk para reseller yang ikutan dapat cuan tambahan dari berjualan dagangan kue ku.
4. Ikutan Kelas Blogging Gratis di ODOP Blogger Squad
Kalau bayar di luar sana, mungkin aku sudah mengsedih karena harga kelas bloggingnya sudah berjuta-juta. Di ODOP, gratissss….
Sumpah, aku juga bingung sama kawan-kawanku ini. Apa yang bikin mereka bener-bener total dalam menjadi relawan. Rela direpotin sama kami, para newbie yang hobinya ngerusuh, kerja mepet deadline, dan kadang bolos nulis.
Di ODOP Blogger Squad, kurang lebih selama dua bulan kami ditempa, untuk bisa menjadi blogger sejati. Bukan cuma punya blog dengan professional domain, tapi juga bisa mengoptimasinya dengan berbagai strategi. Dari saat itulah, aku mulai mendapatkan beraneka ragam job blogger, sebagai tambahan penghasilan.
5. Punya Blog dengan Domain Dot Com
Untuk part ini, jujur aku berterima kasih banget sama si empunya blog jeyjingga, karena atas bimbingannya, aku bisa mendarat dengan mulus di tanah domain dot com berbasis WordPress tanpa terlalu banyak drama saat setting-settingnya.
Melalui blog ini juga, aku bertekad untuk menulis lebih banyak, lebih rutin, dan lebih berbobot. Kalau boleh cuplik kata-kata Kak Karunia Sambas (salah satu blogger senior panutanku):
“Menulis yang Banyak, Langkah Terarah Agar Hidup Lebih Berhikmah”
Iya kaaan? Dengan menulis lebih banyak, maka otomatis makin banyak yang kita pelajari, dan bertambah pula pengetahuan yang kita bagikan untuk orang-orang. Gak cuma mendatangkan traffic untuk meningkatkan performa blog, tapi juga hidup kita jadi lebih berhikmah untuk diri sendiri dan masyarakat luas.
Ajib bener deh!
6. Karier yang Mulus, Kesehatan, dan Rezeki yang Lancar
Tiga hal di atas bukan hal yang mudah untuk didapatkan, melainkan kuupayakan dengan susah payah dan penuh peluh (duh) supaya bisa berjalan dengan ideal.
Meski ketiganya kadang gak kompak-contoh kalau lagi banyak kerjaan, ada orderan kue, ditambah job blogger yang mendadak, badan akan minta lebih dimanja (baca: nge-drop).
Jadi aku yang harus pandai-pandai atur diri, mana duluan yang perlu diprioritaskan. Serta di mana batasnya untuk berhenti atau rehat sejenak. Seperti saat aku membuat tulisan ini, aku sedang persiapan untuk membuat pesanan cookies classic untuk hantaran Natal. Rezeki, jangan lah ditolak, hehehe….
Ayo Bersyukur
Itu dia beberapa pencapaianku di tahun 2022. Mungkin tidak banyak, tapi aku bersyukur banget karena sudah bisa melalui tahun ini dengan baik.
2022 bisa dibilang bukan tahun yang terbaik, namun di tahun ini aku banyak belajar untuk bisa lebih giat, lebih semangat, dan lebih ikhlas. Yups, ikhlas untuk berserah kepada Allah atas apa-apa yang sudah kuupayakan.
Ada satu dan lain hal yang belum bisa terwujud, padahal aku sangat menginginkan dan berusaha keras untuk menggapainya. Di titik itu, aku berusaha untuk yakin bahwa yang Dia tentukan untukku tentu adalah yang terbaik.
Kalau sudah bersyukur dan pasrah begitu, rasanya benar-benar damai dan tenang. Lalu aku juga bertanya-tanya di dalam hati, kira-kira rencana apa lagi yang akan Dia berikan? Serta kapan waktu terbaik versi-Nya, untuk memberikan apa yang benar-benar kubutuhkan.
Eh ya, kalau kalian, apa aja pencapaian di tahun 2022 ini? Boleh kali, sharing-sharing di kolom komentar. Apa pun itu, tercapai atau tidak, kalian pasti sudah jadi versi yang terbaik yang kalian bisa.
Dengan masih bernapas saat ini, artinya kita masih diberikan berkah dan rezeki di dunia. Tetap semangat yaa!
7 Comments
Kyndaerim
Masyaallah, alhamdulillah, banyak pencapaian yang tercapai yah mbak. Semoga semua-muanya makin lancar, aamiin..
Jadi pengen nulis pencapaian juga akutuh, haha..
nurrahmah widyawati
Masha Allah, suka terharu baca pencapaian selama setahun. Nggak berasa bgt 2022 mau abis ya kak. TInggal bikin do’a buat 2023. Bismillah semangat! ^^
Bundanyacinta
Aamiin aamiin yra, makasih mbaa, semangat juga ya!
Cory Wahyuningsih
Keren lhoh mom. Semangat terus yah mom. Btw Cinta itu umur berapa mom? Kalau anakku baru umur 4 tahun, hehe..
Bundanyacinta
Makasih Mom, Cinta usia 10 tahun 🙂
Ainhy edelweiss
Jadi turut bahagia dengan segala pencapaian nya di tahun ini kak, smga tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi, aminn
Asih Mufisya
Alhamdulillah ikut senang Mbak. Apa yang jadi harapan bisa berwujud nyata bahkan ada yang dilebihkan. Semoga di tahun mendatang semua harapan bisa lebih baik lagi.